Tergantung pada tujuan latihan, istirahat antara set kali atau latihan bisa disesuaikan baik untuk meningkatkan tingkat kesulitan atau untuk memastikan bahwa bagian berikutnya dari kegiatan dapat dilakukan dengan tenaga yang dibutuhkan diperlukan.
Jika berolahraga ini bertujuan untuk meningkatkan pengkondisian mereka saat melakukan rangkaian latihan kekuatan jumlah istirahat antara kegiatan mungkin ingin disimpan secara minimal.
Sebaliknya jika berolahraga ini bertujuan untuk fokus meningkatkan kekuatan mereka tanpa fokus khusus pada pengkondisian aerobik mereka maka fokus utama mereka akan berada di memastikan mereka telah mencapai istirahat yang cukup untuk melakukan pertarungan berikutnya aktivitas mereka (dengan pikiran untuk tidak lebih memperpanjang durasi keseluruhan latihan mereka).
Untuk menentukan jumlah yang benar istirahat antara semburan aktivitas monitor denyut jantung akan datang sangat berguna.
Sebuah contoh yang baik dari denyut jantung yang menandakan istirahat yang cukup sebelum mencoba kegiatan lain latihan kekuatan anaerobik akan menjadi minimal 65% dari detak jantung maksimum.
Dengan memonitor detak jantung ini akan mengakibatkan kemampuan yang memadai untuk melakukan pekerjaan lebih pada intensitas yang dibutuhkan tanpa mengorbankan keuntungan yang ditargetkan oleh sistem energi pelatihan tertentu.
Untuk meningkatkan pengkondisian aerobik:
Untuk meningkatkan pengkondisian aerobik latihan dapat mengambil bagian dalam pelatihan aerobik ambang batas, yaitu, mendorong melampaui 80% dari denyut jantung maksimum tingkat yang diperlukan untuk memasuki zona (kardio) aerobik. Jika tujuannya adalah untuk meningkatkan kebugaran aerobik maka pelatih dapat memilih untuk bergantian antara intensitas tinggi 80% + zona dan turun kembali ke 80%, sehingga tidak pernah putus dari zona cardio dan selalu mempunyai dampak pada pengkondisian aerobik mereka.
Bagi mereka berfokus pada peningkatan kekuatan mereka, atau binaraga:
Berikut tujuannya adalah untuk mendorong otot ke titik kelelahan (dan seterusnya) dalam rangka untuk merangsang adaptasi dan pertumbuhan. Untuk melakukannya akan memerlukan upaya maximual, tanpa istirahat yang cukup dari latihan sebelumnya akan membatasi kemampuan otot untuk melakukannya.
Di sini, untuk sepenuhnya beristirahat otot pelatih harus beristirahat sampai detak jantung mereka dalam 65% dari zona detak jantung maksimal.
Seperti yang Anda lihat, pendekatan yang berbeda akan menghasilkan hasil yang berbeda jadi penting untuk faktor pemulihan ke dalam program Anda. Dengan memperkirakan berdasarkan bagaimana Anda merasa, interval istirahat yang telah ditentukan atau bagaimana lainnya pelatih berkinerja Anda berisiko tidak mendapatkan hasil maksimal dari pelatihan Anda.
No comments:
Post a Comment